Volume & Harga Saham

Volume & Harga Saham

Volume dan Hubungannya dengan Pergerakan Harga Saham

1. Volume sebagai Indikator Awal Pergerakan Harga

Volume perdagangan sering dianggap sebagai sinyal awal bahwa harga saham akan bergerak. Beberapa teori yang mendasari pandangan ini antara lain:

  • Teori Dow: Volume harus naik mengikuti tren harga agar tren dianggap valid.
  • Efficient Market Hypothesis (EMH): Volume mencerminkan masuknya informasi baru yang diproses pasar.
  • Information Asymmetry Theory: Volume meningkat saat ada perbedaan informasi antar pelaku pasar.
  • Mixture of Distributions Hypothesis (MDH): Volume tinggi dan volatilitas terjadi bersamaan saat banyak informasi baru muncul.
  • Noisy Trading Theory: Volume bisa meningkat karena aktivitas spekulatif meski tanpa informasi fundamental.

2. Kesimpulan dari Beberapa Riset Akademik Terkait

  • Karpoff (1987): Ada korelasi positif antara volume dan perubahan harga, volume meningkat saat ketidakpastian naik.
  • Chordia et al. (2001): Volume dan likuiditas berkorelasi dengan volatilitas dan efisiensi harga pasar.
  • Lee & Swaminathan (2000): Saham dengan volume tinggi dan momentum naik cenderung terus naik (persistensi tren).
  • Campbell, Grossman, Wang (1993): Volume mencerminkan heterogenitas ekspektasi investor terhadap berita baru.

3. Apakah Volume Mendorong Harga Naik, atau Sebaliknya?

Hubungan volume dan harga bersifat dinamis:

  • Volume sebagai penyebab: Volume naik karena banyak minat beli → harga terdorong naik.
  • Harga sebagai penyebab: Harga naik karena ada berita atau momentum → trader tertarik masuk → volume meningkat.
  • Umpan balik (feedback loop): Harga dan volume saling memengaruhi satu sama lain secara dinamis.

4. Praktik di Dunia Nyata: Indikator Volume Populer

Trader dan analis teknikal menggunakan berbagai indikator berbasis volume, antara lain:

  • On-Balance Volume (OBV): Mengukur akumulasi/penurunan volume berdasarkan pergerakan harga harian.
  • Volume Price Trend (VPT): Kombinasi volume dan persentase perubahan harga.
  • Accumulation/Distribution Line: Menilai apakah saham sedang diakumulasi atau didistribusi berdasarkan harga dan volume.
  • Volume Weighted Average Price (VWAP): Rata-rata harga berdasarkan volume; digunakan oleh institusi besar untuk menilai posisi masuk/keluar.
  • Money Flow Index (MFI): Indikator mirip RSI tapi mempertimbangkan volume; menunjukkan tekanan beli/jual.
  • Chaikin Money Flow (CMF): Mengukur tekanan akumulasi/distribusi selama periode tertentu.

Comments

Popular posts from this blog

Ciri dan Strategi Saham Multibagger A

Corporate Action: Macam, Tujuan, Contoh, dan Dampaknya

Mental Block: Diri & Afirmasi