Saham: Lot Beli Jual Frekuensi Volume Saham

Analisis Saham: LOT, Volume, Harga dan Power

Analisis Pergerakan Harga Saham: 60 ke 80

Definisi Istilah

  • Lot: Unit transaksi saham. 1 LOT = 100 lembar saham.
  • Freq (Frequency): Jumlah order transaksi (bukan jumlah LOT). Misalnya: 1 order bisa berisi 4 LOT.
  • Vol (Volume): Jumlah total LOT saham yang ditransaksikan.
  • Val (Value): Nilai rupiah dari transaksi saham. Dihitung sebagai Volume × Harga x 100.
  • Power Buy (PB): Kekuatan beli aktif terhadap total aktivitas berdasarkan volume.
  • Power Sell (PS): Kekuatan jual aktif terhadap total aktivitas berdasarkan volume.
  • HAKA (Beli Harga Kanan yang tidak antre): Pembeli aktif yang membeli dari antrean jual (kolom kanan / offer). HAKA menyebabkan harga naik karena menembus harga jual yang lebih tinggi.
  • HAKI (Jual Harga Kiri yang tidak antre): Penjual aktif yang menjual ke antrean beli (kolom kiri / bid). HAKI menyebabkan harga turun karena menembus harga beli yang lebih rendah.

Data Pasar

Price Buy (Power Buy) Sell (Power Sell) Volume
80 3 1 4 LOT
60 2 5 7 LOT
Total FREQ = 2 transaksi (jika per harga = 1 order)

Perhitungan Volume dan Value

  • Volume: (4 + 7) = 11 Lot saham
  • Jumal Saham: 11 Lot × 100 saham = 1.100 lembar saham
  • Value: (4 LOT × 100 × Rp80) + (7 LOT × 100 × Rp60) = Rp32.000 + Rp42.000 = Rp74.000

Skenario Pergerakan Harga

  • Skenario A (Harga naik): Pembeli membeli seluruh 7 LOT di harga 60. Jika antrean jual habis, pembeli berikutnya akan mengeksekusi antrean di harga 80 → harga naik ke 80.
  • Skenario B (Harga turun/bertahan): Jika tidak ada pembeli tambahan, atau jika tekanan jual (Power Sell) tinggi di harga 60, maka harga tertahan atau turun.

Analisis PB dan PS

  • Harga 80: PB = 3, PS = 1 → kekuatan beli lebih tinggi, tapi volume kecil (4 Lot).
  • Harga 60: PB = 2, PS = 5 → tekanan jual tinggi, walau volume besar (7 Lot).

PB dan PS bisa dihitung berdasarkan jumlah transaksi atau volume saham, tergantung sistem. Di sini, PB dan PS bersifat indikatif terhadap arah dominasi kekuatan di harga tertentu.

Hubungan Antar Komponen

  • Lot menunjukkan ukuran transaksi.
  • Volume menjumlahkan semua saham yang ditransaksikan (dalam lembar, bukan rupiah).
  • VALUE adalah total nilai uang dari transaksi (Volume × Harga).
  • PB tinggi = tekanan beli kuat, potensi naik.
  • PS tinggi = tekanan jual kuat, potensi turun.

Bid dan Offer

Bid Vol menunjukkan total lot yang antre beli pada harga tertentu. Kolom +/− di sisi bid menunjukkan jumlah order (bukan jumlah orang).

Offer Vol menunjukkan total lot yang antre jual pada harga tertentu. Kolom +/− di sisi offer menunjukkan jumlah order yang diajukan untuk harga tersebut.

Contoh: Jika seseorang melakukan 3 kali order, yaitu order pertama sebanyak 15 lot saham, order kedua 10 lot saham, dan order ketiga 25 lot saham pada harga bid Rp40, serta tidak ada order lainnya, maka total lot saham yang antre beli adalah 50 lot saham. Data tersebut akan terlihat seperti pada tabel berikut:

+/− Bid Vol (lot) Harga Bid Harga Offer Offer Vol (lot) +/−
4 97 60 80 42 5
3 50 40 100 53 7
5 43 20 120 65 6
12 200 Total 150 18

Catatan Akhir

Analisis seperti ini umum digunakan untuk membaca order book atau antrean pasar saham. Pemahaman yang baik terhadap hubungan antara lot, frekuensi, volume, value, serta indikator seperti Power Buy dan Power Sell, sangat membantu dalam menyusun strategi scalping, day trading, swing trading, momentum trading, analisis tape reading, bahkan dalam menentukan entry-exit investing saham.

Selain indikator pasar, penting juga untuk mempertimbangkan faktor eksternal seperti berita terkini, sentimen pasar, dan pola tren harga historis yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham secara signifikan.

20a-250729r01p01t01

Comments

Popular posts from this blog

Ciri dan Strategi Saham Multibagger A

Corporate Action: Macam, Tujuan, Contoh, dan Dampaknya

Mental Block: Diri & Afirmasi