Dividen & Kesehatan Perusahaan
Apakah Perusahaan yang Membagikan Dividen Pasti Sehat?
✅ Tidak selalu.
Perusahaan yang membagikan dividen memang biasanya memiliki laba, tapi belum tentu sehat secara keseluruhan. Dividen bisa dibagikan meski utang tinggi atau arus kas bermasalah.
Perusahaan yang membagikan dividen memang biasanya memiliki laba, tapi belum tentu sehat secara keseluruhan. Dividen bisa dibagikan meski utang tinggi atau arus kas bermasalah.
📌 Indikator Perusahaan Tidak Membagikan Dividen Tapi Tetap Sehat
- Laba konsisten tumbuh: Walaupun tidak bagi dividen, laba meningkat setiap tahun.
- Reinvestasi ke bisnis: Dana digunakan untuk ekspansi, R&D, atau akuisisi yang menguntungkan.
- Arus kas operasional positif: Menunjukkan bisnis inti berjalan baik.
- Rasio utang sehat: DER (Debt to Equity Ratio) dan interest coverage tetap terkendali.
- Price to Book Value (PBV) & ROE baik: Mencerminkan efisiensi modal dan potensi pertumbuhan.
⚠️ Ciri Perusahaan Tidak Membagikan Dividen & Tidak Sehat
- Rugi bertahun-tahun: Tidak punya laba untuk dibagikan.
- Arus kas negatif terus-menerus: Meskipun ada pendapatan, uang tunai habis untuk biaya tinggi atau utang.
- Kinerja saham stagnan atau turun drastis: Investor tidak melihat prospek cerah.
- Manajemen sering ganti atau tidak transparan: Indikasi masalah tata kelola.
- Sering lakukan rights issue atau utang baru: Butuh dana tambahan untuk bertahan hidup.
📊 Catatan Tambahan
- Perusahaan teknologi dan startup sering tidak membagikan dividen, tapi bisa sangat sehat dan bertumbuh cepat.
- Perusahaan mapan dan stabil seperti perbankan, konsumer, infrastruktur biasanya membagikan dividen rutin.
- Investor yang fokus pada income/dividen lebih cocok dengan perusahaan dividen stabil.
Comments
Post a Comment