Analisis Saham PADA

Analisis Saham PADA

Indikator Analisis Keuangan Saham Secara Mandiri

  • Net Profit Margin

    Menunjukkan laba akhir yang diperoleh perusahaan dari total pendapatan.

  • EBITDA

    Laba operasional sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (termasuk penyusutan).

  • ROE / ROA

    Pengembalian atas modal sendiri (Return on Equity) dan atas aset (Return on Assets).

  • FCF

    Kekuatan kas bersih yang tersedia setelah pengeluaran modal (Free Cash Flow).

  • PER dan PBV

    Rasio valuasi saham berdasarkan laba (Price to Earnings Ratio) dan nilai buku (Price to Book Value).

Analisis Keuangan Saham PADA

Indikator Nilai Penjelasan Singkat
Net Profit Margin 12% Menunjukkan efisiensi menghasilkan laba bersih dari penjualan.
EBITDA Margin 25% Mengukur kinerja operasional murni tanpa beban bunga dan pajak.
ROE (Return on Equity) 18% Menggambarkan pengembalian terhadap modal pemegang saham.
ROA (Return on Assets) 8% Efisiensi penggunaan aset untuk menghasilkan laba.
Free Cash Flow (FCF) Rp 30 Miliar Kekuatan kas bersih setelah belanja modal.
PER (Price to Earnings Ratio) 10x Menunjukkan harga saham relatif terhadap laba per saham.
PBV (Price to Book Value) 0.9x Valuasi terhadap nilai buku perusahaan, <1 berarti undervalued.

Catatan Interpretasi Umum:

  • Net Profit Margin >10% → Umumnya dianggap efisien.
  • EBITDA Margin tinggi → Operasional kuat.
  • ROE >15% → Pemanfaatan modal bagus.
  • FCF positif → Perusahaan sehat secara kas.
  • PER <15x → Bisa jadi saham murah.
  • PBV <1 → Bisa jadi saham undervalued, tergantung sektor.

Comments

Popular posts from this blog

Ciri dan Strategi Saham Multibagger A

Corporate Action: Macam, Tujuan, Contoh, dan Dampaknya

Mental Block: Diri & Afirmasi