Balik Modal, BEP, dan PER dalam Investasi Saham

Balik Modal, BEP, dan PER dalam Investasi Saham

Pengertian Balik Modal dalam Saham

Dalam bidang keuangan dan saham, balik modal mengacu pada situasi di mana investor telah mendapatkan kembali jumlah uang yang sama dengan yang dia investasikan—artinya total keuntungan (laba + dividen + capital gain) sudah menutupi modal awal.

📘 Istilah Formal untuk Balik Modal

1. Break-even Point (BEP)

Titik di mana total pendapatan atau nilai investasi sama dengan total biaya/modal awal, sehingga keuntungan = 0 (tidak rugi, tidak untung).

Dalam saham, break-even terjadi ketika:

Harga Jual + Dividen = Harga Beli + Biaya Transaksi

2. Return of Capital (RoC)

Pengembalian sebagian atau seluruh modal awal kepada investor, tanpa memperhitungkan keuntungan. Dalam konteks ini, investor mulai “balik modal” sebagian sebelum mencetak laba.

💡 Contoh Sederhana

  • Membeli saham seharga Rp1.000.000.
  • Jika saham naik menjadi Rp1.200.000 dan dijual, investor untung Rp200.000 → sudah balik modal + untung.
  • Jika menerima dividen Rp100.000 per tahun, maka setelah 10 tahun total dividen = Rp1.000.000 → balik modal dari dividen saja, walau harga saham tidak berubah.

📌 Istilah Terkait

IstilahMakna
Capital GainKeuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham.
Capital LossKerugian karena harga jual lebih rendah dari harga beli.
YieldPersentase pendapatan (dividen) terhadap harga beli saham.
Payback PeriodWaktu yang dibutuhkan agar investasi balik modal.

Hubungan PER dengan Balik Modal

PER (Price to Earnings Ratio) menggambarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal dari laba bersih perusahaan, jika laba tidak berubah.

🔍 Apa itu PER?

PER = Harga Saham / Laba Bersih per Saham (EPS)

Contoh:
Harga saham = Rp5.000
EPS = Rp500
Maka PER = 5.000 / 500 = 10

⏳ Hubungan PER dengan Balik Modal

  • Jika PER = 10 → balik modal dalam 10 tahun (jika seluruh laba dibagikan).
  • Jika dividen hanya 50% dari laba, maka balik modal = 20 tahun.
  • Tidak memperhitungkan pertumbuhan, capital gain, atau pajak.

✅ PER sebagai Indikator Balik Modal Relatif

PERMakna UmumPotensi Balik Modal
< 10MurahBisa lebih cepat balik modal (jika laba stabil)
10–20WajarWaktu balik modal menengah
> 25MahalBalik modal lebih lama, atau ekspektasi pertumbuhan tinggi

📘 Contoh Ilustratif

  • Harga saham = Rp1.000
  • EPS = Rp100 → PER = 10
  • Dividen payout ratio = 50% → dividen tahunan = Rp50
  • Balik modal dari laba penuh = 10 tahun
  • Balik modal dari dividen saja = 20 tahun

Bolehkan Disebut "BEP 10"?

"BEP 10" bukan istilah baku, tapi bisa diartikan secara informal sebagai balik modal dalam 10 tahun (jika PER = 10 dan laba dibagikan penuh).

🎯 Kesimpulan

IstilahArti UmumTerkait Dengan
PER = 10Harga saham = 10x EPSBalik modal dari laba bersih ~10 tahun
BEPTitik impas (modal = hasil)Terjadi kapan saja, tergantung dividen, capital gain, dll
"BEP 10"Impas setelah 10 tahun (tidak baku)Mirip PER 10, jika asumsi dibagikan penuh
Jika kamu ingin rumus, simulasi, atau kalkulator untuk menghitung waktu balik modal berdasarkan EPS, dividen, pajak, dan lainnya — saya siap bantu!

Comments

Popular posts from this blog

Ciri dan Strategi Saham Multibagger A

Corporate Action: Macam, Tujuan, Contoh, dan Dampaknya

Mental Block: Diri & Afirmasi